Oleh : OKTOVIANUS LESU
Perkembangan
embrio ayam terjadi di luar tubuh induknya. Selama berkembang,
embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur,
albumen, dankerabang telur. Itulah sebabnya telur unggas selalu relatif besar.
Perkembangan embrio ayam tidak dapat seluruhnya dilihat, dengan mata telanjang,
melainkan perlu bantuan alat khusus seperti
mikroskop atau kaca pembesar. Namun, untuk menggambarkan bagaimana
perkembangannya, berikut dijelaskan ciri-ciri embrio pada ayam berbagai
umur.
Ø
Dalam perkembangannya, embrio
dibantu kantung oleh kuning telur, amnion, dan alantois. Kantung
kuning yang telur dindingnya dapat menghasilkan enzim. Enzim ini
mengubah isi kuning telur sehingga mudah diserap embrio. Amnion berfungsi
sebagai bantal, sedangkan alantois berfungsi pembawa sebagai ke oksigen
embrio,menyerap zat asam dari embrio, mengambil yang sisa-sisa pencernaan yang
terdapat dalam ginjal dan menyimpannya dalam alantois, serta membantu alantois,
serta membantu mencerna albumen.
1.
Umur Satu Hari
Ø
Bentuk awal embrio pada hari pertama
belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin
dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian
tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot
blastoderm.
Ø
Setelah lebih kurang 15 menit
setelah pembuahan, mulailah terjadi pembiakan sel-sel bagian awal perkembangan
embrio. Jadi didalam tubuh induk sudah terjadi perkembangan embrio.
2.
Umur dua hari
Ø
Bentuk awal embrio hari kedua mulai
terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat primitive streake – suatu
bentuk memanjang dari pusat blastoderm – yang kelak akan berkembang menjadi
embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan
petunjuk mulainya sistem sirkulasi darah.
3.
Umur tiga hari
Ø
Pada jantung hari ketiga ini,
sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak. Dengan
menggunakan alat khusus seperti mikroskop gelembung dapat dilihat
gelembung bening, kantung amnion, dan awal perkembangan alantois.
Gelembung-gelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara
kantong
amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.
amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.
Ø
4. Umur
emapat hari.
Ø
Di hari ini, mata sudah mulai
kelihatan. Mata tersebut tampak sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung.
Selain itu jantung sudah membesar.
Ø
Dengan menggunakan mikroskop, dapat
dilihat otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak
tengah dan otak belakang.
5. Umur lima hari
Ø
Pada hari kelima ini, embrionya sudah mulai tampak lebih jelas.
Kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Ekor dan kepala embrio sudah
berdekatan sehingga tampak seperti huruf C.
Ø
Dengan menggunakan mikroskop, dapat
dilihat bahwa telah terjadi perkembangan alat reproduksi dan sudah terbentuk
jenis kelaminnya. Sementara amnion dan alantois sudah kelihatan.
Ø
6.
Umur enam hari
Ø
Pada hari keenam ini kuncup-kuncup
anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak
menonjol. Dengan mikroskop dapat dilihat bahwa rongga dada sudah mulai
berkembang dan jantung sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion
dan alantois, kantong kuning telur, seta paruhnya.
7.
Umur tujuh hari
Ø
Pada umur tujuh hari, paruhnya sudah tampak seperti bintik
gelap pada dasar mata. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahagian
tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yaitu otak dan leher.
8.
Umur delapan hari
Ø
pada hari kedelapan ini, mata embrio
sudah jelas terlihat.
9.
Umur sembilan hari
Ø
Umur sembilan hari ini lipatan dan pembuluh darahnya sudah
bertambah seta jari kakinya mulai terbentuk.
10.
Umur sepuluh hari
Ø
Umur sepuluh hari ini biasanya paruhnya sudah mulai
keras. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat folikel bulu embrio yang
mulai terbentuk.
11.
Umur sebelas hari
Embrio pada hari kesebelas sudah tampak seperti ayam. embrio
ini menjadi semakin besar sehingga yolk akan menyusut dan paruhnya sudah mulai
terlihat jelas.
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
12.
Umur dua belas hari
Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai
masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka
sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan
pertumbuhan bulu bagian bawah.
Perkembangan Embrio Ayam Umur 13 – 20 hari
13. Umur tiga belas hari
Pada hari ketiga belas, sisik dan cakar sudah
mulai tampak jelas.
14. Umur empat belas hari
Perkembahan
embrio pada hari keempat belas ini, punggung telah tampak meringkuk atau
melengkung. Sementara bulu hampir menutupi seluruh tubuhnya.
15. Umur lima belas hari
Pada umur lima belas hari ini, biasanya kepala
embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur.
16. Umur enam belas hari
Embrio
pada umur enam belas hari sudah mengambil posisi yang baik didalam kerabang.
Sisik, cakar dan paruh sudah mulai mengeras dan bertanduk
17. Umur tujuh belas hari
Pada umur tujuh belas hari ini, paruh embrio
sudah mengarah kekantung udara.
18. Umur delapan belas hari
Pada
umur delapan belas hari ini, embrio yang sudah tampak jelas seperti ayam akan
mempersiapkan diri akan menetas. Jari kaki, sayap, dan bulunya berkembang
dengan baik.
19. Umur sembilan belas hari
Pada umur sembilan belas hari, biasanya paruh
ayam sudah siap mematuk dan menusuk selaput kerabang dalam.
20. Umur dua puluh hari
Pada
umur dua puluh hari ini kantung kuning telur sudah masuk seluruhnya kedalam
rongga perut. Embrio ayam ini hampir menempati seluruh rongga di dalam telur,
kecuali kantung udara.
Pada hari kedua puluh ini terjadi serangkaian proses
penetasan yang dimulai dengan kerabang mulai terbuka. Untuk membuka kerabang
ini, ayam menggunakan paruhnya dengan cara mematuk. Semakin lama, kerabang akan
semakin besar membuka, sehingga ayam dapat bernafas. Pada saat ini kelembaban
sangat penting agar pengeringan selaput kerabang dan penempelan perut pada
kerabang dapat dicegah. Selanjutnya ayam memutar tubuhnya dengan bantuan
dorongan kakinya. Dengan bantuan sayapnya, keadaan pecahnya kerabang semakin
besar.
Perkembangan Embrio Ayam Umur 21 hari – Menetas
21. Umur dua puluh satu hari
Dihari ke dua puluh satu ini, ayam sudah membuka
kerabangnya walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan
waktu 12 – 18 jam untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang,
tubuh masih basah. Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6 – 12 jam, bila
sudahkering, ayam tersebut dapat dikeluarkan dari dalam ruang mesin penetas.
Langkah pertama langkah ke 2 Langkah ke 3 Anak Ayam menetas….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar